Wayang Suku Raga, Salah Satu Karya Sendi Dari Sukabumi

|

Ini Sukabumi - Sob, untuk artikel ini saya ambil dari  http://www.sukuraga.com/wayang.html, bukannya saya ingin berbuat "Plagiat", tetapi saya hanya ingin membantu mempublikasi artikel ini.
Tetapi, seandainya ada pihak yang merasa dirugikan, silahkan saja tuliskan komentarnya di bawah artikel ini, dengan senang hati saya akan menanggapi komenan sobat semua.

Wayang Suku Raga

Wayang Suku Raga
Foto: Deretan wayang suku raga
Suku bangsa - bangsa bukan wayang.
Hidup ini akan damai dan jauh dari perang ,jika para suku Bangsa bersatu .   Suku Raga manusia adalah wayang ,suku bangsa - bangsa bukan wayang yang selalu bisa disuruh diadu domba untuk saling membunuh. satukanlah suku raga   untuk ketenangan jiwa ,  bersatulah suku bangsa untuk kedamaian bangsa.  Perang saudara dalam suku raga manusia selalu ada ,tetapi perang saudara dalam suku bangsa harus tidak ada. Ragam budaya suku suku bangsa memperindah negeriku Indonesia ,Ragam budaya suku bangsa -bangsa memperindah peradaban dunia ,bersatulah wahai bangsa - bangsa demi kedamaian umat manusia . ( Effendi .2004) ).

Wayang Suku Raga yang para tokoh-tokohnya seperti si mulut, telinga, mata, kaki, hidung, hati, tangan, lingga dan yoni adalah seni pertunjukan yang lahir dari buah pikir dan tangan Effendi ,dengan iringan musik kolaborasi paduan musik etnik dan modern, maka lengkaplah garapan galian Effendi menggali elemen anggota badan sejak tahun 1987 dari seni lukis dilahirkan menjadi kesenian Suku Raga atau Wayang Suku Raga yang menampilkan seni rupa, seni musik, teater boneka dan seni kerajinan. Sembilan tahun proses waktu yang dibutuhkan oleh Effendi untuk mengembangkan seni lukisnya untuk menjadi kesenian Wayang Suku Raga. dari th.1987 sampai 1996.

Wayang Suku Raga


Kenapa media kulit ?

Effendi mengatakan “wayang Suku Raga pakai media kulit adalah sebagai penyatuan esensi, yang pada umumnya manusia senang pada kulitnya saja atau penampilan muka saja,… lihat ketika gadis-gadis diserang jerawat walaupun hanya dua butir saja yang menclok di mukanya, mereka malu untuk keluar rumah, dan kita juga pada umumnya untuk membersihkan kotoran dikulit minimal mandi dua kali sehari, tetapi untuk membersihkan jiwa guna menghilangkan kotor yang membuat mata hati tak dapat melihat alias buta, berapa kali sehari untuk menyiram rohani ? apakah sudah serutin kita mencuci muka atau pakaian setiap hari?”

Kini Effendi untuk mengembangkan kesenian Wayang Suku Raga dalam berkarya seni lukis maupun wayang nya ,pengelolaannya dilakukan oleh Yayasan Karya Cipta Suku Raga.                                             Apabila anda Simpati terhadap kreatifitas anak bangsa yang ingin maju untuk mengharumkan nama bangsanya mari kita bekerjasama . Kami menunggu saran dan partisipasi anda E - Mail : yayasan@sukuraga.com                


Sumber : http://www.sukuraga.com/wayang.html

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar